Cara membuat dapur sehat ini membantu sekolah atau mitra MBG untuk menjaga mutu pangan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien. Dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dapur yang aman dan higienis menjadi faktor utama keberhasilan penyediaan makanan bergizi untuk siswa.
Membangun dapur yang higienis dan terstandar sangat penting bagi keberhasilan program gizi sekolah. Selain itu, cara membuat dapur sehat ini membantu sekolah atau mitra MBG untuk menjaga mutu pangan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien.
Dengan demikian, dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dapur aman dan higienis menjadi faktor utama keberhasilan penyediaan makanan bergizi untuk siswa.
Perencanaan Awal dalam Membuat Dapur Sehat MBG
Langkah pertama dalam membuat dapur MBG adalah perencanaan desain dapur yang efektif. Dapur harus memiliki alur kerja satu arah dari penerimaan bahan makanan hingga penyajian untuk menghindari kontaminasi silang.
Berikut contoh alur kerja dapur sehat MBG, yaitu :
1. Zona Penerimaan Bahan
Petugas menyediakan zona penerimaan barang untuk tempat memeriksa bahan yang datang.
2. Zona Penyimpanan
Terdiri dari ruang kering dan lemari pendingin.
3. Zona Persiapan Dapur Sehat
Kemudian di lengkapi meja stainless steel dan wastafel air mengalir.
4. Zona Memasak
Selanjutnya, zona memasak harus memiliki ventilasi, pencahayaan cukup, dan exhaust fan.
5. Zona Pengepakan
Ruangan tertutup untuk membungkus makanan siap saji.
Dengan pembagian area seperti ini, proses kerja menjadi lebih efisien dan standar kebersihan lebih mudah diterapkan.
Kebersihan dan Sanitasi Sebagai Kunci Keberhasilan
Kebersihan menjadi kunci dalam cara membuat dapur sehat MBG, sekaligus memenuhi syarat dapur makan bergizi gratis yang ditetapkan dalam program.
Maka dari itu, dapur harus bersih, berventilasi baik, dan bebas hama. Petugas wajib mengenakan APD, menjaga kebersihan alat, serta menyimpan makanan matang minimal dengan pengawasan rutin setiap shift.
Pemilihan Bahan dan Peralatan
Dalam praktik cara membuat dapur sehat, kita harus memastikan semua peralatan memenuhi standar food grade dan mudah dibersihkan. Meja kerja, wadah makanan, dan peralatan masak sebaiknya berbahan stainless steel agar tahan lama dan higienis.
Contoh peralatan yang sesuai standar dapur MBG, yaitu :
- Tempat sampah tertutup dengan pedal.
- Rak logam dengan jarak dari lantai dan dinding minimal 15 cm.
- Termometer dapur untuk memantau suhu makanan.
- Lemari pendingin dan freezer terpisah untuk bahan mentah dan matang.
Selain peralatan, kita juga perlu memperhatikan bahan makanan. Gunakanlah bahan segar dan berkualitas baik, misalnya sayuran tanpa daun busuk, daging berwarna cerah, serta air bersih yang telah diuji secara berkala oleh dinas kesehatan.
Pengawasan dan Pelatihan
Pengawasan rutin menjadi bagian penting dalam cara membuat dapur sehat MBG. Kepala dapur wajib memeriksa suhu penyimpanan, kebersihan area, dan kondisi alat setiap hari.
Selain itu, petugas dapur perlu mengikuti pelatihan rutin tentang keamanan pangan, penyimpanan bahan, serta pencegahan kontaminasi agar kualitas makanan tetap terjaga.
Manfaat Menerapkan Standarisasi
Menerapkan cara membuat dapur sehat memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan Program MBG. Dapur yang bersih dan teratur memastikan makanan yang tersaji selalu aman dan bergizi. Selain itu, dapur sehat juga membantu meningkatkan efisiensi kerja petugas serta mencegah risiko penyakit akibat makanan.
Lebih jauh lagi, penerapan dapur sehat menciptakan budaya kerja yang positif, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap kualitas pangan. Hal ini mendukung tujuan utama Program Makan Bergizi Gratis, yaitu memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari.
Kesimpulan
Cara membuat dapur sehat MBG dapat memudahkan mitra untuk menemukan cara menjadi penyedia makanan bergizi gratis. Keberadaan dapur ini tidak hanya berperan dalam mendukung keberhasilan program, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan peserta didik.
Oleh karena itu, mitra MBG merancang standar dapur dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting guna menciptakan lingkungan dapur yang aman, higienis, dan layak digunakan untuk pembangunan dapur tersebut.
