Kekurangan kemasan vacuum fryer keripik buah pertama tama. Keripik buah yang dibuat dengan teknologi vacuum fryer sekarang banyak digemari karena rasanya lebih alami dan teksturnya renyah tanpa kehilangan warna aslinya.
Tapi di balik hasil produksi yang menggoda, ada satu hal penting yang sering kali luput dari perhatian kemasan. Padahal, kemasan punya peran besar dalam menjaga kualitas, tampilan, dan daya jual produk.
Namun, sebelum menilai kemasan vacuum fryer sebagai solusi terbaik, ada baiknya tahu dulu apa saja kekurangan kemasan vacuum fryer keripik buah agar bisa menentukan strategi pemasaran dan penyimpanan yang lebih efektif.
Kekurangan Kemasan Vacuum Fryer Keripik Buah
Kemasan vacuum fryer atau kemasan vakum dianggap unggul karena bisa menjaga kerenyahan produk lebih lama. Udara di dalam kemasan disedot keluar, sehingga kadar oksigen berkurang drastis dan mikroorganisme sulit berkembang.
Hasilnya, keripik buah jadi awet, tidak mudah melempem, dan tetap memiliki cita rasa enak. Namun, di balik semua kelebihannya, kemasan ini punya kekurangan patut perhatikan, terutama sisi biaya, fleksibilitas, dan kenyamanan konsumen.
1. Biaya Produksi Lebih Mahal
Kemasan vakum membutuhkan alat khusus dan bahan plastik berkualitas tinggi agar hasilnya rapat sempurna. Plastik yang digunakan harus tebal dan tahan terhadap tekanan udara agar tidak mudah bocor.
Akibatnya, biaya kemasan bisa lebih mahal dibanding kemasan biasa. Untuk pelaku UMKM, hal ini bisa mengurangi margin keuntungan, apalagi kalau volume produksinya belum besar.
2. Proses Pengemasan Butuh Waktu Lebih Lama
Pengemasan vakum tidak semudah sekadar menutup plastik dengan sealer. Dibutuhkan mesin vacuum sealer yang bekerja mengeluarkan udara dari dalam kemasan, lalu menutupnya rapat.
Proses ini butuh waktu tambahan, terutama kalau dilakukan secara manual atau kapasitas mesin terbatas. Bagi produksi skala kecil, hal ini bisa menghambat efisiensi kerja.
Nah, karena tiap batch produk memerlukan proses vakum satu per satu. Baca juga kekurangan vacuum fryer keripik buah sebelum kamu beli mesin itu.
3. Plastik Vakum Mudah Kusut Atau Kusam
Secara tampilan, kemasan vakum memang terlihat rapat dan bersih. Tapi di sisi lain, plastik jenis ini sering kali tampak kusut setelah proses penyedotan udara.
Akibatnya, kemasan jadi kurang menarik secara visual. Nah, terutama bila pajang di rak toko berdampingan dengan produk berkemasan rapi.
Untuk produk yang andalkan tampilan jadi daya tarik, ini bisa jadi kelemahan tersendiri. Konsumen cenderung tertarik pada kemasan yang rapi dan glossy, bukan yang tampak kusut.
4. Kurang Praktis Untuk Dibuka Kembali
Kekurangan kemasan vacuum fryer keripik buah berikutnya adalah kurangnya kemudahan saat konsumen ingin buka dan tutup kembali kemasan. Karena segel rapat dan vakum, kemasan ini harus di sobek atau di gunting.
Kalau konsumen tidak langsung menghabiskan isinya, mereka sulit menutup kembali dengan rapat. Akibatnya, sisa keripik bisa cepat melempem setelah dibuka, kecuali dipindahkan ke wadah lain.
5. Kekurangan Kemasan Vacuum Fryer, Risiko Kebocoran
Satu hal yang sering jadi masalah adalah risiko kebocoran udara akibat kesalahan penyegelan. Kalau ada sedikit saja udara masuk, proses vakum akan gagal dan produk di dalamnya cepat rusak.
Kebocoran ini bisa terjadi karena bahan plastik yang terlalu tipis, penyegelan tidak sempurna, atau tekanan mesin yang tidak stabil. Karena itu, operator harus teliti dan alat harus sering dicek agar hasil kemasan tetap optimal.
6. Sulit Untuk Didesain Dengan Variasi Bentuk
Kemasan vakum biasanya hanya berbentuk datar atau kantong biasa. Desain terbatas karena tekanan udara buat bentuknya menyesuaikan isi. Hal ini bikin produsen sulit menonjolkan desain kemasan unik atau mencolok.
Kalau kamu ingin menambah elemen promosi seperti jendela transparan, ziplock, atau bentuk gusset, perlu bahan dan peralatan tambahan. Tentu saja, itu berarti biaya produksi meningkat lagi.
7. Kurang Cocok Untuk Display Jangka Panjang
Produk yang di kemas dengan sistem vakum lama-kelamaan bisa kehilangan bentuk aslinya. Nah, karena tekanan udara yang terus menekan dari luar.
Apalagi kalau keripik di susun bertumpuk di rak toko, risiko hancur jadi lebih besar. Karena itu, kemasan ini kurang cocok untuk display jangka panjang atau penjualan di toko modern yang mengutamakan tampilan estetis.
8. Kekurangan Kemasan Vacuum, Tidak Ramah Lingkungan
Sebagian besar plastik kemasan vakum masih terbuat dari bahan yang sulit terurai. Karena lapisannya tebal dan terdiri dari kombinasi material seperti nylon dan polyethylene, proses daur ulang jadi rumit.
Dalam jangka panjang, ini bisa menambah beban limbah plastik dan berdampak pada lingkungan. Bagi brand yang ingin tampil ramah lingkungan, jenis kemasan ini perlu di pertimbangkan ulang.
Kesimpulan Kekurangan Kemasan Vacuum Fryer Keripik
Secara keseluruhan, kekurangan kemasan vacuum fryer keripik buah meliputi biaya produksi yang tinggi, waktu pengemasan lebih lama, tampilan plastik yang mudah kusut, risiko kebocoran udara, dan sulitnya membuat desain kemasan menarik.
Selain itu, kemasan ini juga kurang praktis saat buka kembali, tidak ramah lingkungan, dan kurang cocok untuk display jangka panjang. Meski begitu, kemasan vakum tetap jadi pilihan populer.
Nah, karena mampu menjaga kerenyahan dan daya tahan produk lebih lama. Ada pembahasan lain yang sangat menarik di web digitalartsphotography.
Seorang penulis yang ingin menulis

